MAKALAH TENTANG MANUSIA
& HARAPAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : AHMAD FATIHUR RIZQI
KELAS : 1TA02
NPM : 10315001
PROGAM STUDI :
TEKNIK SIPIL
ILMU BUDAYA DASAR
FAKULTAS TEKNIK & PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Allah swt. atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan yang
berarti. Tidak lupa sholawat serta salam tetap
tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW.
Adapun
tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul manusia dan harapan ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi tercapainya
tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Tidak lupa
ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang turut mendukung
terselesaikannya makalah ini,
Kami
menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga
dengan hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.
Hormat kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................... i
Kata Pengantar...................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang...............................................................1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………3
1.3Tujuan…………………………………………………………………………..3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Harapan……..……………………………….………….4
2.2 Sebab-Sebab
Manusia Mempunyai Harapan........5
2.2.1
Dorongan Kodrat………………………………………………..5
2.2.2
Dorongan Kebutuhan Hidup…………………………….5
2.3 Berbagai Cara
Untuk Mencapai Harapan………........6
2.3.1
Percaya Diri Dan Optimis………………………………..6
2.3.2
Berusaha Dengan Sungguh-Sungguh…………….6
2.3.3
Berdoa Kepada Allah SWT…………………………....7
2.3.4
Bertawakkal Kepada Allah SWT…………………..7
2.3.5
Bersedekah Dan Beribadah…………………………...7
2.4 Macam-Macam Harapan………………………………………...8
2.5 Perbedaan Harapan Dengan Cita-Cita………………...8
BAB III PENUTUP………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia mempunyai harapan yang
berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam
hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa
pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan,
pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau
tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu
sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu
terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan
demikian harapan menyangkut masa depan kita. Kita harus hidup dengan harapan,
tetapi kita tidak bisa hidup menggantung semata pada harapan. Adalah baik untuk
berharap yang terbaik. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita tidak bisa hanya
berharap - kita harus bertindak.Sangat menyedihkan, bahwa banyak hal digantung
berlebihan pada harapan - demi perbaikan nasib. Berharap yang terbaik belum
menghasilkan apa-apa. Bekerja dan bertindak - disertai dengan harapan di dalam
hati - adalah hal yang membawa hasil. Kombinasi yang sempurna. Harapan tidak
akan mengecewakan - selama hal itu disertai dengan tindakan dan komitmen
Harapan tidak bisa mengganti tindakan.
Kerjakan apa yang harus dikerjakan - ada atau tidak ada harapan. Harapkan yang
terbaik dan kerjakan apa saja yang memungkinkan harapan itu terwujud.
Mulai hari baru anda dengan harapan,
dan sambung dengan kerja dan karya. Biarkan harapan menginspirasikan anda,
ketimbang membuai anda. Harapkan yang terbaik, dan bayar setiap ongkosnya.
Harapan bergantung pada ANDA.Hidup adalah kemewahan, hidup adalah kegembiraan -
sekalipun di hari terburuk. Kenyataan bahwa anda saat ini hidup sehingga bisa
membuat keputusan, bisa melaksanakannya, dan mampu membuat perbedaan - jauh
lebih berharga ketimbang segala kesulitan dan kekecewaan yang mungkin
menghadang.
Saat dunia gelap - hidup adalah alasan
mengapa anda harus menjadi cahaya.
Kualitas hidup anda tidak
tergantung pada apa yang anda temui, tetapi pada seperti apa anda setelah
melewati segala tantangan. Hari ini adalah hari istimewa - karena anda
diperbolehkan masuk ke hari ini. Ada kesempatan untuk tumbuh - dan mencapai
cita-cita anda ke segala arah. Bila orang di sekitar anda pencemooh dan
pendengki - anda punya kesempatan untuk membuat - bahwa KARENA ANDA –
lingkungan anda bisa berubah ke arah lebih baik. Tantangan kesulitan yang ada
di depan anda menyembunyikan harta karun nyata yang menunggu untuk digali.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa itu harapan ?
2. Sebab-sebab orang memiliki harapan ?
3. Bagaimana usaha-usaha mencapai harapan
?
4. Macam – macam harapan ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyususan makalah ini adalah
sebagai bahan untuk mempelajari materi dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan
disamping itu untuk lebih mengetahui arti kegelisahan dalam diri manusia serta mengambil
hikmah dari dari materi ini sehingga menjadi manusia yang lebih baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Harapan
Harapan atau
asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan
didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang.
Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan
terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya
harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang
mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir
positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses
sistematis dalam psikologi untuk
menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap
tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkankhayalan serta kesempatan harapan tersebut
menjadi nyata sangatlah kecil.
2.2 Sebab-Sebab Manusia Mempunyai
Harapan
Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang
memiliki harapan, yaitu :
2.2.1 Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam
diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.Dorongan kodrat
menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis,
tertawa, sedih, dan bahagia.Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma
sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat,
dan hidup bersama dengan manusia lain.Dengan kodrat
inilah, manusia memiliki harapan.
2.2.2 Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani.
Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan
fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow, sesuai
dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai
dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita
(self-actualization).
Dengan adanya dorongan kodrat dan
dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya
harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.3
Berbagai Cara Untuk Mencapai Harapan
2.3.1
Percaya diri dan Optimis
Sebelum kita melakukan sesuatu ( untuk
mencapai harapan ), kita harus percaya diri dan optimis. Maksudnya kita harus
percaya pada kemampuanyang ada pada diri kita dan kita harus berfikir positif
serta yakin bahwa harapan itu pasti tercapai. Kita tidak boleh berfikir pesimis
dan takut mengambil resiko. Karena hal tersebut bisa menghambat kita untuk
Mencapai sebuah Harapan.
2.3.2 Berusaha dengan
sungguh-sungguh
Untuk mencapai sebuah harapan kita
tidak bisa hanya tinggal diam. Oleh karena itu kita diharuskan berusaha dengan
sungguh-sungguh, maksudnya kita harus bekerja dengan ikhlas, bekerja keras
dengan sepenuh tenaga, dan bekerja dengan sebaik mungkin. Jangan sampai kita
bekerja dengan ceroboh atau sembarangan, karena itu tidak akan membuahkan
hasil.
2.3.3 Berdoa pada
Allah SWT
Setelah kita melakukan usaha dengan
sebaik mungkin, kita tidak boleh menyudahinya sampai disitu saja. Kita
lanjutkan dengan berdoa pada Allah SWT. Sebab Allah akan mengabulkan permintaan
hamba-Nya jika hamban-Nya mau berdoa. Sesuai dengan firman Allah yaitu “
Berdoalah pada-Ku, niscaya doamu akan Kukabulkan ”. Nah, oleh karena itu kita
jangan malas dan jangan malu untuk berdoa dan meminta pada Allah SWT.
2.3.4 Bertawakkal pada
Allah SWT
Setelah kita sudah berusaha dan
berdoa, kita harus bertawakkal pada Allah SWT. Maksud dari bertawakkal pada
Allah adalah kita berserah diri pada Allah setelah kita berusaha dan berdoa
dengan sebaik mungkin. Jadi setelah berusaha kita harus berserah diri pada
Allah SWT. Karena manusia hanya bisa berencana dan Allah lah yang menentukan
hasilnya.
2.3.5 Bersedekah dan
Beribadah
Selain itu, kita bisa juga mendampingi
hal-hal diatas dengan bersedekah. Dengan bersedekah kita bukan mengurangi harta
kita, tapi malah menambahnya karena Allah akan membalasnya dengan
berlipat-lipat. Saat kita bersedekah, kita boleh sambil berdoa dan berharap
agar harapan kita tercapai. Selain bersedekah kita harus memperbanyak
beribadah. Misalnya berpuasa dan melakukan salat sunnah Hajat. Mungkin dengan
hal itu harapankita akan semakin semakin mudah tercapai .Setelah kita sudah
melakukan hal- hal diatas tapi harapan kita masih belum tercapai juga,
kita harus tetap sabar, tidak cepat menyerah dan tidak putus asa. Kita harus
terus berusaha dan berusaha lagi agar harapan kita tercapai.
2.4 Macam-Macam Harapan
Ibnul
Qayyim berkata, “Harapan itu ada tiga macam :
1.
Harapan seorang yang beramal ketaatan akan pahala,
2.
Harapan seorang pendosa yang bertaubat akan ampunan,
3.
Harapan seorang yang terus menerus meremehkan dosa dan
kesalahannya akan ampunan Rabb-nya, namun
ia tidak beramal untuk
itu, maka ia termasuk orang yang tertipu.
2.5
Perbedaan Harapan Dengan Cita-Cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan,
harapan, atau tujuan yangselalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup. tanpa
cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang
merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian
atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin
digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita
apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita
itu.
Jadi perbedaan harapan dengan cita – cita
adalah Cita-cita merupakan sesuatu yang diinginkan (berharap)
tapi belum tercapai, sedangkan harapan adalah keinginan supaya
sesuatu terjadi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Harapan merupakan suatu kondisi dimana
seseorang akan melakukan apapun untuk mencapai tujuan semaksimal mungkin.
Setiap individu memiliki harapan nya masing – masing terhadap kelangsungan
hidup mereka.
Usaha
yang dilakukan untuk mencapai suatu harapan sangatlah beragam. Misalnya bekerja
keras, memohon dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
Ada
berbagai macam harapan yang ada, namun tidak semua harapan dapat tercapai
dengan mudah. Butuh kerja keras untuk mencapai harapan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://antusiasina.blogspot.co.id/2014/01/makalah-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar